Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri Mie (Mi Instan, Mi Kering, dan Mi Basah) di Indonesia, 2014-2018 --

Files :
Image (58).jpg (215 KByte)
Image (59).jpg (240 KByte)

Abstraksi :
The CDMI Consulting Group. Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri Mie (Mi Instan, Mi Kering, dan Mi Basah) di Indonesia, 2014-2018. Jakarta:The CDMI Consulting Group, s.a.. (R.641.3 CDM p)

Hingga pertengahan tahun 2013, jumlah perushaan terkait mie di Indonesia yang berhasil dihimpun mencapai 750 perusahaan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 539 perusahaan (71,9%) masih beroperasi dan 211 perusahaan lainnya (28,1%) tidak beroperasi. Dari 539 perusahaan tersebut, 275 perusahaan (51%) aktif beroperasi dan 264 perusahaan (49%) tidak terdeteksii atau unable to locate (UTL) karena ketidaklengkapan alamat, nomor telepon ataupun adanya perubahan alamat dan lain-lain. Namun, mengingat sebagian besar industri mie kering (mie kuning dan bihun) dan mie basah berupa industri kecil dan rumah tangga yang selama krisis ekonomi masih mampu bertahan, 264 perusahaan UTL ini diasumsikan masih beroperasi.
Produksi mie selama periode 2008-2013 secara tren tahunan meningkat dengan laju peningkatan rata-rat 4,4% per tahun, yakni dari 1,6 juta ton pada tahun 2008 menjadi 2 juta ton pada tahun 2013. Selama periode tersebut, kontribusi berasal dari jenis mie instan dengan kontribusi rata-rata sebesar 64,8% per tahun, diikuti mie basah 26,9% dan mie kering 8,3% per tahun. Selama periode 2008-2013 ekspor mie Indonesia telah meningkat dengan laju pertumbuhan rata-rata 11,4% (volume ekspor) dan 16,3% (nilai ekspor) per tahun. Sementara impor mie mengalami peningkatan rata-rata 1,6% (volume impor) dan 15,5% (nilai impor) per tahun.


Kata Kunci : Peluang Bisnis, Bisnis Mie, Industri Mie